Mindful Learning Innovatiobn

Bergerak dari Daerah, Menginspirasi Negeri – Semangat Digital Fory untuk Generasi Muda

Prestasi yang diraih Giffari Halika Utama, atau yang akrab disapa Fory, bukanlah hasil kebetulan, melainkan buah dari proses panjang, dedikasi, dan visi yang jelas. Pada tahun 2024, Fory telah lebih dulu menorehkan prestasi sebagai Pemuda Pelopor Kota Sungai Penuh. Gelar itu menjadi batu loncatan penting dalam perjalanannya menuju tingkat provinsi. Kini, di tahun 2025, ia kembali mengukir sejarah sebagai Juara Pemuda Pelopor Bidang Ekonomi Digital Provinsi Jambi Tahun 2025. Dari Kota Sungai Penuh yang sejuk, semangatnya mengalir deras ke seluruh penjuru Jambi, membawa pesan bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil di daerah sendiri.

Saat Gubernur Jambi menyerahkan piagam penghargaan kepadanya, Fory berdiri bukan hanya sebagai individu berprestasi, tetapi sebagai representasi pemuda yang percaya bahwa teknologi dapat menjadi sarana membangun daerah. Ia memaknai penghargaan itu bukan sekadar piala dan sertifikat, melainkan tanggung jawab moral untuk terus menginspirasi dan menggerakkan. Bagi Fory, menjadi pelopor berarti membuka jalan bagi orang lain agar berani mengikuti jejak inovasi, bukan hanya menikmati hasil dari kerja keras sendiri.

Kisah Fory adalah bukti bahwa semangat kepeloporan tidak padam meski menghadapi keterbatasan. Ia menyalakan lentera perubahan melalui LPK Biyarfaham Course, lembaga pelatihan yang ia dirikan sebagai wadah bagi generasi muda untuk belajar dan berkreasi di bidang digital. Di sini, Fory membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya urusan ruang kelas, tetapi juga ruang ide. Ia mengajarkan bahwa setiap anak muda memiliki potensi yang dapat diasah menjadi sumber ekonomi baru di era digital.

Dalam setiap pelatihannya, Fory menanamkan pesan sederhana: “Jangan tunggu peluang datang, ciptakan peluangmu sendiri.” Ia ingin membangun mental mandiri pada peserta didik agar tidak sekadar menunggu lapangan kerja, tetapi menciptakan lapangan kerja baru melalui konten digital, bisnis daring, dan inovasi berbasis teknologi. Ia membimbing anak muda agar memahami dunia digital bukan hanya dari sisi hiburan, melainkan juga sebagai ruang ekonomi yang potensial dan berkelanjutan.

Fory tahu betul bahwa dunia digital bukan sekadar tren sesaat, melainkan arah masa depan. Karena itu, ia menanamkan mindset kreatif, adaptif, dan produktif dalam setiap program pelatihannya. Melalui pendekatan praktis dan inspiratif, ia mengajak peserta memahami bagaimana ide bisa dikonversi menjadi karya, dan karya bisa dikembangkan menjadi nilai ekonomi. Bagi Fory, kemampuan beradaptasi terhadap teknologi adalah bentuk kecerdasan baru yang menentukan daya saing generasi muda.

Pernyataannya, “Setiap video punya nilai. Setiap pemuda bisa menjadi penggerak ekonomi lokal,” mencerminkan kepercayaannya bahwa semua orang memiliki potensi yang bisa dikembangkan. Ia melihat dunia digital sebagai ekosistem terbuka yang memberi ruang setara bagi siapa pun untuk berkontribusi. Melalui Biyarfaham Course, ia melahirkan banyak pemuda kreatif yang kini mampu memanfaatkan media digital untuk mempromosikan produk, membangun personal branding, hingga menjadi content creator profesional.

Semangat Fory tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi juga merambah pada gerakan sosial digital. Ia menggunakan teknologi untuk menghubungkan pelaku UMKM lokal dengan pasar yang lebih luas. Melalui kampanye dan promosi digital, ia membantu banyak pengusaha muda Jambi memperkenalkan produk mereka ke dunia maya. Dengan cara itu, Fory menjembatani dua hal penting dalam pembangunan ekonomi daerah: kreativitas dan akses pasar.

Keberhasilan Fory menjadi Pemuda Pelopor bukan sekadar soal keahlian teknis, tetapi juga tentang ketulusan berbagi pengetahuan. Ia memandang ilmu sebagai amanah yang harus terus disebarkan. Dalam banyak kesempatan, ia menegaskan bahwa penghargaan yang diterimanya adalah bentuk kepercayaan yang harus dijaga dengan kerja nyata. Ia tidak ingin hanya dikenal sebagai juara, tetapi sebagai penggerak yang benar-benar membawa dampak positif bagi masyarakat.

Pandangan Fory tentang kemajuan daerah juga sangat progresif. Ia percaya bahwa pembangunan tidak bisa hanya diukur dari banyaknya gedung atau jalan baru, tetapi dari seberapa kuat generasi mudanya mampu menciptakan ide dan inovasi. Karena itu, ia mendorong pemerintah dan lembaga pendidikan agar memberi ruang lebih luas bagi eksplorasi digital. Ia ingin agar pelajar dan mahasiswa di Jambi dapat belajar teknologi bukan sekadar teori, tetapi langsung dari praktik yang relevan dengan dunia kerja masa depan.

Dari Sungai Penuh, Fory mengirimkan pesan bahwa setiap daerah memiliki peluang untuk menjadi pusat kemajuan. Ia membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi jembatan bagi daerah kecil untuk bersaing di panggung global. Dengan semangat dan kreativitasnya, ia menjadikan Biyarfaham Course bukan hanya lembaga pelatihan, tetapi juga simbol gerakan perubahan ekonomi berbasis ide dan keberanian. “Dari kota kecil, kita bisa menyalakan cahaya besar,” ujarnya suatu kali dengan nada penuh keyakinan.

Sebagai figur muda yang lahir dari tanah Jambi, Fory menunjukkan wajah optimis generasi baru Indonesia. Ia tidak terjebak dalam kebiasaan menunggu perubahan dari luar, melainkan menjadi bagian dari perubahan itu sendiri. Melalui kiprahnya, ia membuktikan bahwa kemajuan digital tidak memerlukan pusat kekuasaan, tetapi pusat semangat. Ia adalah contoh nyata bahwa satu individu yang berkomitmen bisa menulari semangat positif kepada ratusan lainnya.

Ketika berbicara tentang masa depan, Fory tidak berbicara dengan nada khawatir, melainkan dengan antusiasme. Ia melihat teknologi sebagai peluang untuk memperluas potensi manusia, bukan ancaman yang menggantikan peran manusia. Dengan pendekatan edukatif dan humanis, ia mendorong agar pemuda Jambi memahami pentingnya keseimbangan antara kecakapan digital dan karakter moral. Dalam pandangannya, teknologi harus menjadi alat kebaikan, bukan sekadar alat keuntungan.

Kisah Fory mengajarkan kita bahwa menjadi pelopor bukanlah tentang siapa yang paling cepat sampai, tetapi siapa yang paling konsisten melangkah. Ia telah memulai dari lingkup kecil di Sungai Penuh, membangun jejaring pembelajaran digital, hingga akhirnya mendapat pengakuan di tingkat provinsi. Namun, yang membuatnya istimewa bukan sekadar prestasinya, melainkan konsistensinya menjaga nilai, kerja keras, kolaborasi, dan kebermanfaatan.

Pemerintah Provinsi Jambi dan seluruh masyarakat patut berbangga memiliki sosok seperti Fory. Ia adalah representasi generasi muda yang tidak hanya berpikir untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk kemajuan kolektif. Sosoknya menunjukkan bahwa daerah bisa maju tanpa meninggalkan akar budaya, bahwa digitalisasi bukan penghapus identitas lokal, melainkan alat untuk memperkenalkannya ke dunia. Melalui karyanya, Fory mempertemukan nilai tradisi dan teknologi dalam satu tarikan napas kemajuan.

Kini, setelah menorehkan dua gelar prestisius, Pemuda Pelopor Kota Sungai Penuh 2024 dan Juara Pemuda Pelopor Ekonomi Digital Provinsi Jambi 2025, Fory terus melangkah dengan komitmen yang sama, yaitu menumbuhkan generasi yang percaya diri menghadapi masa depan digital. Ia tidak berhenti di panggung penghargaan, karena baginya, penghargaan sejati adalah ketika ilmunya bermanfaat bagi orang lain. Semangatnya menjadi pengingat bahwa di tangan para pemuda berkarakter dan berilmu, masa depan Jambi dan Indonesia akan terus tumbuh penuh harapan dan cahaya.

error: Maaf, konten ini dilindungi. Tidak bisa dicopy.!